Klausa terikat
Klausa terikat adalah klausa yang memiliki struktur yang tidak lengkap. Dengan kata lain, klausa jenis ini tidak memiliki subyek sekaligus predikat. Karena itu, klausa jenis ini selalu terikat dengan klausa yang lain dan tidak pernah bisa menjadi kalimat mayor.
Klausa terikat biasanya berdiri sebagai jawaban atas suatu pertanyaan atau berdiri di dalam anak kalimat. Klausa terikat yang berdiri di dalam anak kalimat relatif mudah dikenal karena di bagian depan dari klausa terikat tersebut biasa ada konjungsi subordinatif semacam ketika, apabila, kalau, dsj.
Contoh:
- Besok sore. (Jawaban untuk kalimat "Kapan kamu berangkat?")
- Ketika hujan turun, bukit itu longsor.
Pada contoh nomer 2 di atas, klausa terikat "ketika hujan turun" ditandai dengan konjungsi subordinatif "ketika", dan klausa tersebut membentuk anak kalimat "Ketika hujan turun".
Karena diawali dengan konjungsi subordinatif, maka klausa terikat disebut juga klausa subordinatif (subordinative clause) atau klausa bawahan. Klausa lain yang menjadi tempat klausa terikat itu mengikatkan diri dan hadir bersama-sama dengan kalimat terikat itu disebut sebagai klausa utama (main clause, principal clause) atau klausa atasan. Eksistensi klausa terikat dalam kalimat majemuk bertingkat bergantung pada klausa utama. Jenis klausa utama selalu klausa bebas.
0 komentar:
Posting Komentar