Campur kode (code mixing)
Campur kode (code mixing) terjadi apabila seorang penutur menggunakan suatu bahasa secara dominan untuk mendukung suatu tuturan yang disisipi dengan unsur bahasa lainnya. Gejala campur kode ini biasanya terkait dengan karakteristik penutur, misal, latar belakang sosil, pendidikan, kepercayaan, dsb.
Dalam keseharian, masyarakat Indonesia yang multilangual, kita sering sekali mendengar peristiwa campur kode ini.
Contoh:
- Alhamdulillah, dia selamat.
- Kalau sudah mengisi formulir itu, tekan tombol Enter.
- Percayalah kepada Allah dengan segenap hatimu.
Contoh 1 dan 3 tersebut menunjukkan campur kode bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, sedangkan contoh 2 menunjukkan campur kode bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar