Kalimat Langsung & Kalimat Pengiring
Kalimat langsung (direct sentence) adalah kalimat yang dikutip dari perkataan seseorang. Kalimat langsung memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan mengutip atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut.
Contoh :
Ibu berkata kepada Budi, "Kamu memang anak baik."
Kalimat "Kamu memang anak baik" adalah kalimat langsung.
Kalimat "Ibu berkata kepada Budi" adalah kalimat pengiring.
Kalimat langsung selalu berada di dalam sepasang tanda kutip ganda ("...") dan intonasi kalimat langsung umumnya lebih tinggi daripada intonasi kalimat pengiring. Pemisah antara kalimat langsung yang berada dalam tanda kutip ganda dan kalimat pengiring adalah tanda koma (,) atau tanda titik dua (:). Tanda titik dua (:) sebagai pemisah jarang digunakan dan tidak baku.
Bila kalimat pengiring berada di belakang kalimat langsung, maka kalimat langsung yang berbentuk kalimat berita diakhiri dengan tanda koma (,).
Contoh:
Ibu berkata kepada Budi, "Kamu memang anak baik."
"Kamu memang anak baik," kata ibu kepada Budi.
Kalimat pengiring juga dapat diletakkan sebelum dan sesudah kalimat langsung.
Contoh:
Ibu berkata kepada Budi, "Kamu memang anak baik," lalu melangkah pergi.
Selain itu, kalimat langsung juga bisa mengapit kalimat pengiring.
Contoh:
"Kamu dipanggil guru," kata Andri menyeringai, "mau dimarahi."
Dalam jenis susunan ini, huruf kapital pada kalimat langsung hanya digunakan pada kalimat langsung yang pertama (yang sebelum kalimat pengiring).
0 komentar:
Posting Komentar