Minggu, 21 Maret 2010

Prinsip penyusunan/ Prinsip Frege (Principle of Compositionality, Frege's Principle)

Prinsip penyusunan (principle of compositionality) adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa makna ekspresi yang kompleks ditentukan oleh makna setiap konstituen dan strukturnya. Dari Prinsip Penyusunan ini kita dapat menurunkan rumusan:

Makna Kalimat = Makna Leksikal Tiap Unsur Penyusun + Tata Bahasa

Prinsip Penyusunan ini juga disebut Prinsip Frege, karena dirumuskan pertama kali oleh Gottlob Frege, meski ide pokoknya telah ada sejak jaman Plato dalam karyanya yang berjudul Theaetetus dan Yāska dalam karya risalahnya yang berjudul Nirukta. Frege menyatakan dalam bukunya yang berjudul "Fondasi Aritmetika" bab 60 bahwa hanya dalam kalimat yang lengkap saja kata-kata mempunyai makna.

Prinsip ini secara umum mendasari ilmu linguistik modern. Mengapa disebut "secara umum"? Karena ada bagian-bagian dalam linguistik yang tidak terikat oleh prinsip ini seperti misal idiom, sindiran, sinistisme, sarkasme, peribahasa, dsb. Sebutlah ada seorang ibu yang begitu jengkel karena suaminya sering pulang malam. Lalu dia berkata dengan marah, "Pulang malam terus saja sampai puas. Pulang malam kan enak." Bayangkan bila si suami memahami kalimat si istri tersebut dengan Prinsip Penyusunan. Pastilah dia akan makin sering pulang larut malam (bahkan kalau perlu pulang pagi) dan membuat situasi rumah tangganya makin runyam. Makna kalimat semacam yang si istri itu katakan tentu saja tidak sebagaimana yang tertulis, karena ada konteks dan intonasi yang menentukan makna kalimat tersebut. Di sini lagi-lagi kita melihat bahwa konteks adalah raja yang menentukan makna kalimat.

Meski secara umum Prinsip Penyusunan ini masih digunakan hingga saat ini dalam kelas-kelas bahasa, namun penggunaannya pada jaman modern ini telah mempertimbangkan aspek-aspek lain, seperti misal konteks kalimat dan intonasi yang digunakan oleh si pembicara. Dalam bahasa percakapan, prinsip ini mungkin hanya menempati porsi yang tidak dominan, mengingat bahasa percakapan kita sangat dipengaruhi oleh bahasa tubuh, ekspresi, dan intonasi.

Related Articles:



This Related-Post-By-Category Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

About Me

Foto saya
Bermula dari ngobrol-ngobrol biasa/ santai tentang berbagai topik antar beberapa teman. Lalu komunitas orang ngobrol itu disebut lingkar studi alias (Study Cycle 'Siklus Belajar'). Ketika beberapa teman itu tersebar ke berbagai daerah akibat pekerjaan dan tidak lagi bisa bertemu di darat, maka internet menjadi pilihan untuk melanjutkan obrolan. Pertama-tama di friendster, lalu facebook, dan situs-situs lain. Karena kesibukan kerja, blog menjadi pilihan utama, mengingat kelebihannya sebagai ajang diskusi yang tidak real time. Lalu, orang-orang yang berminat membaca obrolan dan diskusi pun bertambah, sehingga member dan friend lingkar studi bertambah, bahkan termasuk dari luar negeri. Meski demikian, komunitas ini tidak pernah menjadi organisasi, karena sifatnya sebagai ajang ngobrol ide dan pemahaman melalui blog dan comment, juga forum dan chatting, tidak berubah.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP