Senin, 12 Juli 2010

Pakaian

Suatu hari si Cantik dan si Buruk bertemu di pantai. Keduanya saling mengajak, "Mari kita mandi di laut."

Keduanya menanggalkan pakaian, kemudian berenang. Tak berapa lama si Buruk kembali ke pantai, lalu mengenakan pakaian si Cantik, lantas pergi.

Si Cantik pun kembali ke pantai. Ia tak dapat menemukan pakaiannya; karena malu telanjang, dikenakanlah pakaian si Buruk.

Sampai kini kita tak dapat mengenali mereka masing-masing.

Namun ada juga yang dapat mengenali wajah si Cantik, meski pakaiannya demikian. Dan ada pula yang dapat mengenali wajah si Buruk, karena pakaiannya tak dapat menyembunyikannya.

(Kahlil Gibran)

Related Articles:



This Related-Post-By-Category Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

About Me

Foto saya
Bermula dari ngobrol-ngobrol biasa/ santai tentang berbagai topik antar beberapa teman. Lalu komunitas orang ngobrol itu disebut lingkar studi alias (Study Cycle 'Siklus Belajar'). Ketika beberapa teman itu tersebar ke berbagai daerah akibat pekerjaan dan tidak lagi bisa bertemu di darat, maka internet menjadi pilihan untuk melanjutkan obrolan. Pertama-tama di friendster, lalu facebook, dan situs-situs lain. Karena kesibukan kerja, blog menjadi pilihan utama, mengingat kelebihannya sebagai ajang diskusi yang tidak real time. Lalu, orang-orang yang berminat membaca obrolan dan diskusi pun bertambah, sehingga member dan friend lingkar studi bertambah, bahkan termasuk dari luar negeri. Meski demikian, komunitas ini tidak pernah menjadi organisasi, karena sifatnya sebagai ajang ngobrol ide dan pemahaman melalui blog dan comment, juga forum dan chatting, tidak berubah.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP