Rabu, 28 Juli 2010

Lagu Cinta

Seorang penyair pernah menggubah lagu cinta yang indah. Lagu itu diperbanyak, dikirimkannya kepada teman dan kenalan, pra dan wanita, dan juga kepada seorang wanita muda yang baru saja dikenalnya — wanita muda yang tinggal di seberang bukit.

Sehari atau dua hari kemudian, balasan surat wanita itu datang. Dalam surat itu tertulis, "Izinkan aku meyakinkan bahwa aku sangat terharu oleh lagu cinta yang kaugubah untukku. Datanglah, temuilah bapak dan ibuku, selanjutnya kita mempersiapkan pertunangan."

Si penyair menjawab surat itu, tulisnya, "Kawan, itu hanya sebuah lagu cinta yang lahir dari kalbu penyair, dinyanyikan oleh setiap pria dan wanita."

Wanita itu menulis surat lagi, bunyinya, "Munafik, pendusta! Sejak hari ini sampai mati aku membenci semua penyair."

(Kahlil Gibran)

Related Articles:



This Related-Post-By-Category Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

About Me

Foto saya
Bermula dari ngobrol-ngobrol biasa/ santai tentang berbagai topik antar beberapa teman. Lalu komunitas orang ngobrol itu disebut lingkar studi alias (Study Cycle 'Siklus Belajar'). Ketika beberapa teman itu tersebar ke berbagai daerah akibat pekerjaan dan tidak lagi bisa bertemu di darat, maka internet menjadi pilihan untuk melanjutkan obrolan. Pertama-tama di friendster, lalu facebook, dan situs-situs lain. Karena kesibukan kerja, blog menjadi pilihan utama, mengingat kelebihannya sebagai ajang diskusi yang tidak real time. Lalu, orang-orang yang berminat membaca obrolan dan diskusi pun bertambah, sehingga member dan friend lingkar studi bertambah, bahkan termasuk dari luar negeri. Meski demikian, komunitas ini tidak pernah menjadi organisasi, karena sifatnya sebagai ajang ngobrol ide dan pemahaman melalui blog dan comment, juga forum dan chatting, tidak berubah.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP