Air Mata dan Gelak Tawa
Suatu senja di tepi Sungai Nil, bertemulah seekor dubuk dengan seekor buaya; keduanya berhenti dan saling memberi salam.
Dubuk berkata, "Apa kabar, Tuan?"
Buaya menjawab, "Buruklah nasibku. Terkadang dalam penderitaan dan kesedihan, aku menangis. Tapi semua makhluk selalu mengatakan 'Itu hanya air mata buaya'. Tiada terkira kata-kata itu melukai hatiku."
Dubuk menyahut, "Tuan mengatakan perihal penderitaan dan kesedihanmu, tapi pikirkan juga barang sejenak pengalamanku. Aku suka memandang keindahan dunia, keanehan, dan keajaibannya, dan karena begitu sukacita, aku tertawa seperti dunia yang lagi bersukaria. Tapi semua penghuni hutan berkata 'Itu hanya gelak tawa dubuk'."
0 komentar:
Posting Komentar