Rabu, 29 September 2010

Air Mata dan Gelak Tawa

Suatu senja di tepi Sungai Nil, bertemulah seekor dubuk dengan seekor buaya; keduanya berhenti dan saling memberi salam.

Dubuk berkata, "Apa kabar, Tuan?"

Buaya menjawab, "Buruklah nasibku. Terkadang dalam penderitaan dan kesedihan, aku menangis. Tapi semua makhluk selalu mengatakan 'Itu hanya air mata buaya'. Tiada terkira kata-kata itu melukai hatiku."

Dubuk menyahut, "Tuan mengatakan perihal penderitaan dan kesedihanmu, tapi pikirkan juga barang sejenak pengalamanku. Aku suka memandang keindahan dunia, keanehan, dan keajaibannya, dan karena begitu sukacita, aku tertawa seperti dunia yang lagi bersukaria. Tapi semua penghuni hutan berkata 'Itu hanya gelak tawa dubuk'."

Read more...

About Me

Foto saya
Bermula dari ngobrol-ngobrol biasa/ santai tentang berbagai topik antar beberapa teman. Lalu komunitas orang ngobrol itu disebut lingkar studi alias (Study Cycle 'Siklus Belajar'). Ketika beberapa teman itu tersebar ke berbagai daerah akibat pekerjaan dan tidak lagi bisa bertemu di darat, maka internet menjadi pilihan untuk melanjutkan obrolan. Pertama-tama di friendster, lalu facebook, dan situs-situs lain. Karena kesibukan kerja, blog menjadi pilihan utama, mengingat kelebihannya sebagai ajang diskusi yang tidak real time. Lalu, orang-orang yang berminat membaca obrolan dan diskusi pun bertambah, sehingga member dan friend lingkar studi bertambah, bahkan termasuk dari luar negeri. Meski demikian, komunitas ini tidak pernah menjadi organisasi, karena sifatnya sebagai ajang ngobrol ide dan pemahaman melalui blog dan comment, juga forum dan chatting, tidak berubah.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP